Gerak Cepat, BKHIT Bengkulu Lanjutkan Koordinasi dan Sinergitas ke BKSDA, Bea Cukai dan LANAL

Bengkulu - Koordinasi dan sinergitas dengan entitas terkait di Provinsi Bengkulu yang dikomandoi Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Bengkulu Aris Hadiyono, SP semakin luas. Minggu lalu (1/02), Aris dan jajaran secara simultan mengunjungi tiga instansi sekaligus dalam sehari yaitu BKSDA Bengkulu, Kantor Bea Cukai Bengkulu dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bengkulu.
Di Kantor BKSDA, Aris dan tim langsung diterima oleh Kepala BKSDA Bengkulu Hifzon Zawahiri, SE, MM dan jajaran. Aris menyampaikan saat ini Balai KHIT Bengkulu sesuai UU 21/2019 mengemban beberapa tugas baru diantaranya Pengawasan sumber data genetik (SDG), Tumbuhan Satwa Liar (TSL), TSL Langka dan Jenis Asing Invasif (JAI).
"Secara garis besar ada 3 (tiga) tugas dan fungsi karantina diantaranya pencegahan penyebaran penyakit, keamanan pangan, kelestarian Sumber Daya Alam Hayati (SDAH)," jelas Aris di hadapan Kabalai BKSDA. Senada dengan Aris, Hifzon juga berharap kerjasama karantina dan BKSDA dalam pengawasan TSL tetap berjalan baik. Kegiatan yang direncanakan di RPP dan RKT dapat dievaluasi dan tetap berjalan sembari menunggu PKS terbaru antara Barantin dan Kementerian LHK.
Dikantor Bea Cukai, kepala Kantor Bea Cukai Bengkulu Koen Rachmanto dan kepala balai karantina sepakat koordinasi dan upaya bersama meningkatkan akselerasi ekspor di provinsi Bengkulu tetap digalakkan. Selain komoditas yang rutin seperti cangkang sawit dan kayu olahan, komoditas karantina lain seperti lintah, cicak dan lipan kering, kerupuk cumi serta sarang burung walet (SBW) harus didukung maksimal agar melenggang lancar ke luar negeri. Aris berharap karantina dan bea cukai menjadi fasilitator perdagangan dengan tugas dan fungsi masing-masing agar produk unggulan bengkulu agar lebih banyak dikenal dunia.
Koordinasi karantina Bengkulu juga berlanjut dengan komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bengkulu Letkol Laut Yudho M. Angkasa, M.Tr. Opsla, di mako Lanal Bengkulu. Koordinasi karantina membahas sinergitas dan kerjasama Barantin-TNI AL dalam upaya bersama menjaga kelestarian SDAH dan dukungan penegakan hukum perkarantinaan di wilayah laut provinsi Bengkulu. Aris menyampaikan, karantina akan semakin KUAT dengan dukungan penuh dari TNI-AL dalam upaya bersama menjaga SDAH yang kita miliki.