Sebagai informasi, Stranas PK sendiri merupakan arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia.
Acara yang mengusung tema “Sinkronisasi Percepatan Pelayanan di Kawasan Pelabuhan” ini di hadiri oleh 29 UPT Karantina Indonesia yang menjalankan program Stranas PK, instansi terkait, para mitra , Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Banten. Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah Erwin Hariadi, Ksd Efisiensi Proses Bisnis Ekspor, Dit Efisiensi Proses Bisnis, Lembaga National Single Window (INSW), ?Dr. Parulian Paidi Aritonang, SH, LL.M., M.PP, Dekan Fakultar Hukum UI, dan Febriantoro, Tenaga Ahli Stranas PK, KPK.
Secara teknis, pejabat di Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Banten, Arum Kusnila Dewi menjelaskan bahwa pada bulan November 2021 telah ditetapkan dan dideklarasikan mengimplementasian pelayanan terpadu dan kolaboratif pada pelabuhan Cigading dengan operator PT KBS dan pelabuhan Ciwandan dengan operator PT Pelindo 2 Banten sehingga terwujudnya Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau PTSP di Cigading dan Pusat Pelayanan Satu Atap atau PPSA di Ciwandan. “Alhamdulilah kinerja dari pelayanan di PTSP dan pelayanan PPSA sejak 2021 - 2023 memperoleh penghargaan dari program standar PK dengan status pelabuhan pelabuhan rapot hijau dan dipantau langsng oleh tim Stranas PK-KPK, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Sekretariat Kabinet,” jelasnya.
Lebih lanjut, kinerja pelayanan di dua Pelabuhan ini sejak 2021 hingga 2023 terus meningkat dan tertelusur dengan konektivitas portal SSMQC yaitu 2022 di PTSP tercatat 630 frekuensi kapal di pelabuhan Krakatau Internasional Port, Pelindo Regional 2 Banten 56 frekuensi dan pada tahun 2023 sebanyak 947 frekuensi Volume mencapai 3.6M ton di pelabuhan KIP dan Pelindo 2 101 frekuensi atau setara dengan 750 ribu ton.
Tentunya capaian kinerja ini didukung dan bimbingan oleh manajemen karantina pusat, semua instansi terkait di dalam kawasan pelabuhan paramitra pengguna jasa Pelabuhan operator dan SDM karantina yang KUAT, yakni kompeten, unggul, amanah dan tangguh.
Sebagai informasi, Stranas PK sendiri merupakan arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia.
Acara yang mengusung tema “Sinkronisasi Percepatan Pelayanan di Kawasan Pelabuhan” ini di hadiri oleh 29 UPT Karantina Indonesia yang menjalankan program Stranas PK, instansi terkait, para mitra , Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Banten. Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah Erwin Hariadi, Ksd Efisiensi Proses Bisnis Ekspor, Dit Efisiensi Proses Bisnis, Lembaga National Single Window (INSW), ?Dr. Parulian Paidi Aritonang, SH, LL.M., M.PP, Dekan Fakultar Hukum UI, dan Febriantoro, Tenaga Ahli Stranas PK, KPK.
Secara teknis, pejabat di Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Banten, Arum Kusnila Dewi menjelaskan bahwa pada bulan November 2021 telah ditetapkan dan dideklarasikan mengimplementasian pelayanan terpadu dan kolaboratif pada pelabuhan Cigading dengan operator PT KBS dan pelabuhan Ciwandan dengan operator PT Pelindo 2 Banten sehingga terwujudnya Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau PTSP di Cigading dan Pusat Pelayanan Satu Atap atau PPSA di Ciwandan. “Alhamdulilah kinerja dari pelayanan di PTSP dan pelayanan PPSA sejak 2021 - 2023 memperoleh penghargaan dari program standar PK dengan status pelabuhan pelabuhan rapot hijau dan dipantau langsng oleh tim Stranas PK-KPK, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Sekretariat Kabinet,” jelasnya.
Lebih lanjut, kinerja pelayanan di dua Pelabuhan ini sejak 2021 hingga 2023 terus meningkat dan tertelusur dengan konektivitas portal SSMQC yaitu 2022 di PTSP tercatat 630 frekuensi kapal di pelabuhan Krakatau Internasional Port, Pelindo Regional 2 Banten 56 frekuensi dan pada tahun 2023 sebanyak 947 frekuensi Volume mencapai 3.6M ton di pelabuhan KIP dan Pelindo 2 101 frekuensi atau setara dengan 750 ribu ton.
Tentunya capaian kinerja ini didukung dan bimbingan oleh manajemen karantina pusat, semua instansi terkait di dalam kawasan pelabuhan paramitra pengguna jasa Pelabuhan operator dan SDM karantina yang KUAT, yakni kompeten, unggul, amanah dan tangguh.
Sebagai informasi, Stranas PK sendiri merupakan arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia.
Acara yang mengusung tema “Sinkronisasi Percepatan Pelayanan di Kawasan Pelabuhan” ini di hadiri oleh 29 UPT Karantina Indonesia yang menjalankan program Stranas PK, instansi terkait, para mitra , Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Banten. Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah Erwin Hariadi, Ksd Efisiensi Proses Bisnis Ekspor, Dit Efisiensi Proses Bisnis, Lembaga National Single Window (INSW), ?Dr. Parulian Paidi Aritonang, SH, LL.M., M.PP, Dekan Fakultar Hukum UI, dan Febriantoro, Tenaga Ahli Stranas PK, KPK.
Secara teknis, pejabat di Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Banten, Arum Kusnila Dewi menjelaskan bahwa pada bulan November 2021 telah ditetapkan dan dideklarasikan mengimplementasian pelayanan terpadu dan kolaboratif pada pelabuhan Cigading dengan operator PT KBS dan pelabuhan Ciwandan dengan operator PT Pelindo 2 Banten sehingga terwujudnya Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau PTSP di Cigading dan Pusat Pelayanan Satu Atap atau PPSA di Ciwandan. “Alhamdulilah kinerja dari pelayanan di PTSP dan pelayanan PPSA sejak 2021 - 2023 memperoleh penghargaan dari program standar PK dengan status pelabuhan pelabuhan rapot hijau dan dipantau langsng oleh tim Stranas PK-KPK, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Sekretariat Kabinet,” jelasnya.
Lebih lanjut, kinerja pelayanan di dua Pelabuhan ini sejak 2021 hingga 2023 terus meningkat dan tertelusur dengan konektivitas portal SSMQC yaitu 2022 di PTSP tercatat 630 frekuensi kapal di pelabuhan Krakatau Internasional Port, Pelindo Regional 2 Banten 56 frekuensi dan pada tahun 2023 sebanyak 947 frekuensi Volume mencapai 3.6M ton di pelabuhan KIP dan Pelindo 2 101 frekuensi atau setara dengan 750 ribu ton.
Tentunya capaian kinerja ini didukung dan bimbingan oleh manajemen karantina pusat, semua instansi terkait di dalam kawasan pelabuhan paramitra pengguna jasa Pelabuhan operator dan SDM karantina yang KUAT, yakni kompeten, unggul, amanah dan tangguh.
Sebagai informasi, Stranas PK sendiri merupakan arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia.
Acara yang mengusung tema “Sinkronisasi Percepatan Pelayanan di Kawasan Pelabuhan” ini di hadiri oleh 29 UPT Karantina Indonesia yang menjalankan program Stranas PK, instansi terkait, para mitra , Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Banten. Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah Erwin Hariadi, Ksd Efisiensi Proses Bisnis Ekspor, Dit Efisiensi Proses Bisnis, Lembaga National Single Window (INSW), ?Dr. Parulian Paidi Aritonang, SH, LL.M., M.PP, Dekan Fakultar Hukum UI, dan Febriantoro, Tenaga Ahli Stranas PK, KPK.
Secara teknis, pejabat di Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Banten, Arum Kusnila Dewi menjelaskan bahwa pada bulan November 2021 telah ditetapkan dan dideklarasikan mengimplementasian pelayanan terpadu dan kolaboratif pada pelabuhan Cigading dengan operator PT KBS dan pelabuhan Ciwandan dengan operator PT Pelindo 2 Banten sehingga terwujudnya Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau PTSP di Cigading dan Pusat Pelayanan Satu Atap atau PPSA di Ciwandan. “Alhamdulilah kinerja dari pelayanan di PTSP dan pelayanan PPSA sejak 2021 - 2023 memperoleh penghargaan dari program standar PK dengan status pelabuhan pelabuhan rapot hijau dan dipantau langsng oleh tim Stranas PK-KPK, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Sekretariat Kabinet,” jelasnya.
Lebih lanjut, kinerja pelayanan di dua Pelabuhan ini sejak 2021 hingga 2023 terus meningkat dan tertelusur dengan konektivitas portal SSMQC yaitu 2022 di PTSP tercatat 630 frekuensi kapal di pelabuhan Krakatau Internasional Port, Pelindo Regional 2 Banten 56 frekuensi dan pada tahun 2023 sebanyak 947 frekuensi Volume mencapai 3.6M ton di pelabuhan KIP dan Pelindo 2 101 frekuensi atau setara dengan 750 ribu ton.
Tentunya capaian kinerja ini didukung dan bimbingan oleh manajemen karantina pusat, semua instansi terkait di dalam kawasan pelabuhan paramitra pengguna jasa Pelabuhan operator dan SDM karantina yang KUAT, yakni kompeten, unggul, amanah dan tangguh.